Ada kalanya hiruk pikuk kehidupan dan keramaian membuat kita lelah menjalani hari. Ada momen ketika kita ingin menghilang saja dan hidup dengan lebih sederhana.
Tidak banyak orang, tidak banyak percakapan.
Hanya hidup saja dengan satu atau dua orang terdekat. Biasanya, perasaan ini sering muncul ketika kita merasa jenuh dan butuh waktu untuk sendiri.
Kadang aku pun merasa ingin menjalani hidup seperti itu. Ambivalent, katanya. Dua keinginan berlawanan yang muncul di waktu yang sama.
Ingin sendiri, namun di sisi lain juga ingin ditemukan.
Tapi bukan ditemukan oleh sembarang orang. Keinginan ditemukan ini spesifik oleh orang-orang spesial atau pada waktu yang tepat.
Mungkin dibutuhkan proses pribadi tertentu untuk menemukan waktu dan orang yang tepat. Mungkin butuh perjalanan introspektif sebelum ditemukan.
Pada akhirnya, semua kembali kepada diri sendiri. Perjalanan hidup yang perlu ditempuh sendiri. Bukan menggantungkan kebahagiaan pada orang lain.
Kita mungkin tidak akan langsung bahagia saat ditemukan. Kita mungkin tidak akan langsung merasa lega ketika ditemukan.
Karena ada yang lebih penting dari ditemukan: menemukan diri sendiri, menemukan kebahagiaan sendiri, menemukan kebutuhan sendiri.
Baru setelah itu kita tahu, kapan dan oleh siapa kita ingin ditemukan.
Menyeimbangkan kebutuhan akan kedamaian pribadi dan koneksi sosial memang bukan perkara yang mudah. Pada akhirnya, semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup. Kalau belum sekarang, ya tidak apa-apa.