Kalau Tidak Ada Lagi yang Diinginkan

Puding ulang tahun dari adik

 Saat ulang tahun kemarin, aku bertemu seorang teman dan mengobrol ini itu. Salah satu pertanyaannya sederhana saja: Apa keinginanmu tahun ini?

Pertanyaan yang sama sebenarnya juga sudah kutanyakan ke diri sendiri beberapa hari sebelumnya. Dan sepertinya, aku tidak punya keinginan spesifik untuk tahun ini.

Tapi apakah ini berarti buruk?

Aku berpikir, mungkin di satu titik, wajar saja seseorang merasa tidak lagi punya keinginan besar dalam hidupnya. Menjalani hidup seperti biasa dengan apa yang dimilikinya sekarang, sudah cukup saja.

Ya, sudah cukup.

Aku merasa keinginan yang dulu pernah kumiliki sudah terwujud. Dan sekarang tinggal menjalaninya saja. Tapi, hidup seperti itu rasanya aneh. Jadi, alih-alih menjalaninya dengan kosong, kupikir aku mau belajar lebih bersyukur saja.

Setelah tidak ada lagi keinginan spesifik, bukankah seharusnya kita bersyukur?

Setelah segalanya diterima dengan baik, bukankah seharusnya kita bersyukur?

Jadi, aku ingin belajar bersyukur saja. Di tahun ini dan tahun-tahun yang akan datang. Sampai mungkin suatu hari ada keinginan baru yang terpikirkan. Tapi saat ini belum. Saat ini, aku sudah merasa cukup dan bahagia dengan apa adanya.