Karena sebuah orderan tulisan, aku terpaksa menyelam di salah satu situs baca novel online yang sempat tren pada masanya (dan mungkin sampai kini). Lalu, menemukan lagi puisi-puisi yang kubuat pada masa itu. Sekitar tahun 2015 - 2016 lalu. 

Lucu bagaimana aku membaca tulisan lamaku dan masih terkagum sampai hari ini. Susunan kata yang puitis, pilihan kata yang berima, dan gaya bahasa yang mendayu. Sesuatu yang mungkin sudah jarang kugunakan hari ini. Hampir 10 tahun kemudian.

Sebenarnya, aku masih ingin bisa menulis seperti itu. Tapi, kebahagiaan ternyata lebih sulit diromantisasi, ya. Haha.

Di samping itu, kalau aku menulis puisi lagi, apa masih ada yang mau membaca?